Mengamalkan Al-Qur’an

by
Mengamalkan Al-Qur'an
Mengamalkan Al-Qur'an

Ujung dari semua bentuk interaksi dengan Al-Qur’an adalah mengamalkan Al-Qur’an. Apalah artinya kehebatan dalam tilawah Al-Qur’an kalau berhenti pada hafalan. kekaguman kepada keindahan Al-Qur’an kalau berhenti pada kekaguman. kajian-kajian ilmiah Al-Qur’an kalau berhenti pada pengkajian. berdebat tak berkesudahan tentang maksud suatu ayat kalau berhenti pada perdebatan. bersitegang berkepanjangan tentang penetapan suatu hukum dari ayat Al-Qur’an kalau berhenti pada persetigangan.

Bukan maksud mengecilkan peran para qurra dan huffazh. Para qurra telah menghiasi Al-Qur’an dengan keindahan suara mereka. Dan manakala bacaan yang indah itu keluar dari hati yang tulus, pasti akan masuk pula ke relung hati kita para pendengarnya, menembus kekedalaman, menggetarkan dan mengharukan. Para  huffazh telah mengerahkan daya upaya yang luar biasa dalam proses menghafal Al-Qur’an dan memelihara hafalan itu sepanjang hidup mereka. Mereka merepresentasikan salah satu mukjizat Al-Qur’an, karena tidak ada kitab yang begitu besar dimana pun di dunia ini, sejak dahulu hingga sekarang, yang dihafalkan di luar kepala dengan keakuratan yang tinggi oleh jutaan pembacanya, kecuali Al-Qur’an.

Baca juga :

Juga tidak bermaksud menafikan arti penting ribuan tafsir Al-Qur’an karya para ulama dari zaman dahulu hingga sekarang, dan kajian-kajian Al-Qur’an baik di tingkat akademis maupun awam yang tidak terhitung jumlahnya. Para penafsir dan pengkaji Al-Qur’an itu telah membantu umat Islam memahami firman-firman Allah dari berbagai seginya dan dalam berbagai macam aspeknya.

Akan tetapi berapa persen dari umat Muhammad SAW sekarang yang dikaruniai kemampuan sebagai qurra,huffaz, dan mufassirin ? Sebagian besar dari kita pastilah tergolong awam.

Sebagai orang awam apa yang bisa kita lakukan dengan Al-Qur’an, Jawabanya adalah Mengamalkan Al-Qur’an. Menurut riwayat, para sahabat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang sederhana, tidak muluk-muluk. Mereka membaca dan mempelajari satu rangkaian ayat kemudian mengamalkan apa yang harus diamalkan, baru kemudian beranjak kepadada ayat-ayat lainnya. tidak banyak bertanya tentang makna ayat-ayat Musytabihatkarena ayat-ayat muhkamat sudah cukup menyita perhatian mereka.

Rasulullah bersabda : “akan datang suatu masa, di mana Al-Qur’an tinggal rasam atau tulisannya”, mudah-mudahan kita tidak termasuk didalamnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *