Praktik sufi dalam keseharian menurut Syekh kamba (part1)

by
Bagaimana cara memahami Al-Qur'an yang benar ?
Bagaimana cara memahami Al-Qur'an yang benar ?

Banawasekar.com- Seandainya kita membuat jurnal harian, maka jadwal pertama yang kita lakukan adalah memperhatikan esensi kehidupan yang membentang antara bangun dan tidur, agar kita terikat oleh kesadaran Ilahiah sepanjang waktu. Agar setiap aktivitas yang kita lakukan, sekecil apa pun itu, memiliki makna. Oleh karena itu, Nabi Saw. memberi petunjuk sederhana tapi sangat berarti;

bahwa di setiap bangun tidur di pagi hari kita dianjurkan segera berdoa dan menyatakan rasa syukur kepada Tuhan atas kehidupan baru yang dianugerahkan kembali.

Rasa syukur sangat bermakna bila kita mengingat fakta bahwa ada kemungkinan besar salah satu organ vital tubuh kita tiba-tiba mengalami disfungsi, dan akhirnya kita tidak akan pernah bangun lagi untuk kehidupan dunia. Fakta tersebut akan menanamkan arah baru, dengan semangat baru pula, untuk menjalani kehidupan yang amat berharga. Ini karena ada kesadaran bahwa apa pun yang dilakukan merupakan pendelegasian dari Allah.

Inilah maksud menerpakan syariat sekaligus hakikat.

Kita harus bisa menjalani gejolak kehidupan yang membentang antara bangun hingga tidur kembali dengan syariat sekaligus hakikat. Memisahkan keduanya akan menjadikan pengalaman hidup kehilangan makna dan palsu.

Membaca doa adalah hal yang bersifat syar’i. Memaknai doa merupakan yang hakiki.

Membaca doa saja jika sekadar membaca tanpa perenungan, menjadikannya hampa tanpa makna. Mendirikan shalat jika sekadar rukuk dan sujud hanya menjadi rutinitas hampa, bila kesadaran bersama Tuhan terputus. Memberikan pelayanan kepada sesama hanya untuk sekadar formalitas, tidak didedikasikan kepada Tuhan, akan mengakibatkan kelelahan fisik dan mental.

Agama tanpa hakikat tidak akan efektif menciptakan Karakter akhlak mulia.

“Kamalu’sysyari’ah fi’l akhlaqi’l karimah”. “Kesempurnaan syariat pada terbentuknya karakter akhlak mulia.

Baca Juga : https://www.banawasekar.com/praktik-sufi-dalam-keseharian-menurut-syekh-kamba-part2/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *