Praktik sufi dalam keseharian menurut Syekh kamba part-3 (habis)

by
Bagaimana cara memahami Al-Qur'an yang benar ?
Bagaimana cara memahami Al-Qur'an yang benar ?

Banawasekar.com-Jadwal ketiga dalam jurnal harian kita adalah melakukan nafy al-khawatir. Konsepnya sangat sederhana, yakni perbaikan diri. Perbaikan diri mencakup setiap aktivitas manusia dan melibatkan seluruh potensi diri secara simultan. Pembenahan potensi-potensi secara persial tidak akan efektif. Pembenahan akan efektif jika yang diperbaiki adalah wadahnya, yaitu al-qalb.

Sepanjang wadahnya bersih, kita bisa maju semaju-majunya tanpa ada rasa takut. La khawfun alaihim wa la hum yahzanun.

Baca juga : https://www.banawasekar.com/praktik-sufi-dalam-keseharian-menurut-syekh-kamba-part1/

Benahi wadah al-qalb dengan nafy al khawatir. menolak setiap ajakan dari dalam diri yang tidak bermuara kepada kebaikan–entah baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ini, barangkali, hati nurani yang disinggung oleh Nabi Saw.

Kita harus meminta fatwa kepadanya, pada hati nurani yang bersih dan murni. Karena hati nurani hanya mendorong pada kebaikan. Menurut Al-Junaid, hati nurani selalu mendapat bisikan Ilahi.

Dorongan menghindar dari kebaikan berasal dari hawanafsu atau setan, bukan dari Tuhan.

Berijihadlah untuk mempertahankan dorongan dari Tuhan.(*)

Baca juga : https://www.banawasekar.com/praktik-sufi-dalam-keseharian-menurut-syekh-kamba-part2/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *